Sedekah atau shodaqah adalah menginfakan harta di jalan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Namun, kegiatan Ini bukan hanya semata – mata menginfakan harta di jalan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala atau menyisihkan sebagian uang pada fakir miskin, tetapi sedekah juga mencakup segala macam dzikir (tasbih, tahmid, dan tahlil) dan segala macam perbuatan baik lainnya.
Rosululloh Shallallahu A’alaihi Wasallam bersabda, “Senyum terhadap saudaramu adalah sedekah. Engkau memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Engkau menunjukkan kepada seseorang jalan di wilayah yang dia tidakketahui adalah sedekah. Engkau membantu memberikan petunjuk kepada orang yang penglihatannya buruk adalah sedekah. Engkau memindahkan batu, duri, atau tulang dari jalanan itu sedekah. Engkau memenuhi air di tempayan saudaramu dengan air dari tempayanmu itu sedekah.” (HR.At-Tirmidzi)
Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Baqoroh ayat 245 yang artinya: “Barang siapa yang mau memberi pinjaman kepada Alloh, pinjaman yang baik (menaĤahkan hartanya dijalan Alloh), maka Alloh akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Alloh menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan.”
Ayat tersebut menggambarkan bahwa sedekah memiliki makna mendermakan atau menyisihkan uang di jalan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Memberi sedekah kepada fakir miskin, kerabat, atau orang lain yang dilakukan hanya untuk mengharap ridha Alloh maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, baik di dunia maupun diakhirat.
Pengertian Sedekah
Adapun pengertian sedekah menurut KBBI yaitu pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, diluar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Pengertian secara umum sedekah adalah mengamalkan harta di jalan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, dan semata-mata mengharapkan ridho-Nya sebagai kebenaran iman seseorang. Istilah lain sedekah adalah derma dan donasi.
Secara etimologi atau bahasa, bahwa yang dimaksud dengan kata Sedekah pada dasarnya berasal dari istilah kata ‘Sodaqa’ yang artinya adalah benar. Demikian ini karena orang yang bersedekah mampu membuktikan imannya. Sedangkan menurut istilah atau terminologi syariat, pengertian sedekah adalah mengeluarkan sebagian harta atau pendapatan atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan oleh agama.
Keutamaan dan Manfaat
Sedekah
Berikut beberapa keutamaan dan
manfaat sedekah:
Pertama, Ganjaran Harta Maupun Pahala yang Berlipat Ganda.
Salah satu hal istimewa d ari bersedekah adalah limpahan pahala yang bisa diraih. Hal ini sesuai dengan janji Alloh perihal keutamaan bersedekah itu sendiri yang tercantum dalam Al-Quran. Allohkberfirman yang artinya, “Sesungguhnya orangorang yang bersedekah baik laki-lakimaupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Al-Hadid: 18)
Bahkan, dengan sedekah jariyah, seseorang bisa saja terus mendapatkan pahala walau ia telah mati. Amalan ini yang biasa kita kenal dengan shodaqoh jariyah. Diriwayatkan dari Abu Huroiroh RA, bahwasannya Rosululloh Shallallahu A’alaihi Wasallam bersabda yang artinya :
“Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, anak sholeh yang memohon ampunan untuknya (ibu dan bapaknya) dan ilmu yang bermanfaat setelahnya.” (HR. Muslim)
Patut digaris bawahi adalah denagan sedekah tidaklah membuat harta benda berkurang atau membuat seseorang jatuh miskin. Justru Alloh subhanahu Wa Ta’ala telah berjanji akan melipat gandakannya, ”Perumpaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada tiap tangkai ada seratu biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui.”(Al-Baqoroh: 261)
Kedua, Sedekah Dapat Memanjangkan Usia dan Mencegah Kematian Buruk
Salah satu keutamaan dari bersedekah ini adalah mampu memperpanjang usia. Tapi, yang dimaksud dalam usia ini adalah amalan kebaikan dari orang yang bersedekah ini akan terus dikenang melebihi umur hidup di dunia ini. Dengan sedekah, seseorang dijauhkan dari kematian yang buruk. Hal ini seperti yang disebutkan dalam sabda Rosululloh Shallallahu A’alaihi Wasallam , “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.”(HR. Thabrani)
Ketiga, Sedekah Sebagai Penghapus Dosa, SepertiAir Memandakan Api
Orang yang banyak bersedekah maka ia seperti air yang memadamkan api. Dosa-dosa kita dihapuskan dengan pahala kebaikan yang berlimpah dari amalan sedekah. Dengan sedekah, Alloh kakan menghapus dosa-dosa hamba-Nya. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu dan menolak untuk bersedekah.Kita juga tidak pernah tahu, berapa besar dosa-dosa yang kita miliki. Untuk itulah, sedekah bisa menjadi salah satu amalan yang harus konsisten kita lakukan.
Rosululloh Shallallahu A’alaihi Wasallam bersabda:yang artinya :
“Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api. Hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar.” (HR.Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
Keempat, Sedekah Dapat Menjauhkan Diri dariApi Nerak
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, dengan sedekah mampu menghapus dosa-dosa kita. Maka, dengan sedekah pulalah kita bisa terhindar dari api neraka. Mengingat pahala berlipat ganda yang didapat serta dihapusnya dosa-dosa, maka kita pun bisa menjauhkan diri kita agar tidak masuk ke dalam neraka jahanam. Hal ini sebagai sabda Rosululloh Shallallahu A’laihi Wasallam yang artinya :
“Jauhilah neraka walaupun dengan bersedekah sebelah butir kurma, maka siapa saja yang tidak mendapatkannya, maka hendaklah (bersedekah) dengan katakata yang baik’.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim)
Kelima, Mendapatkan Naungan di Hari Kiamat Karena Sedekah
Di jelaskan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam ayat-ayat Al-Qur’an, pada hari kiamat nanti manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Disebutkan juga, pada saat itu jarak matahari akan sangat dekat dengan kepala setiap orang sehingga akan terasa sangat panas.
Untuk melindungi diri dari panasnya sinar matahari inilah, Rosululloh Shallallahu A’laihi Wasallam telah memberitahukan kabar baik kepada umatnya mengenai amalan apa yang dapat menjadikan naungan dari panasnya matahari kelak.
Nantinya, saat di Padang Mahsyar setiap manusia akan menunggu giliran untuk diadili dari timbangan amal baik dan buruknya. Bisa dibayangkan berapa lama manusia akan menunggu dan merasakan panasnya terik matahari yang sangat dekat dengan kepala.
Maka, dijelaskanlah oleh dari hadits Rosululloh Shallallahu A’laihi Wasallam bahwasanya yang menjadikan naungan umat manusia di hari kiamat nanti adalah amalan sedekahnya.
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga
diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.” (HR. Al-Baihaqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah)
Dan dijelaskan pula dalam riwayat lainnya, bahwasannya Rosululloh Shallallahu A’laihi Wasallam bersabda, “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR. Ahmad)
Keenam, Akan Di Do’akan Malaikat
Rezeki bukan hanya materi, tetapi juga bisa dalam bentuk non materi seperti doa. Jangan pernah sepelekan kekuatan doa, apalagi jika didoakan oleh para malaikat. Untuk orang yang rajin bersedekah, maka namanya berpotensi dikenal oleh penduduk langit.
Rosululloh Shallallahu A’laihi Wasallam bersabda, “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun salah satunya berkata ‘ya Alloh, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq’ sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata ‘ya Alloh, berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya) .” (HR.Al-BukhoridanMuslim)