Alhamdulillah Segala Puji bagi Alloh Subhanahu Wa Ta’ala atas nikmat Iman, nikmat kecukupan dan nikmat sehat wal afiat. Aamiin. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala adalah Robb alam semesta, dengan segala kebesaran-Nya dan keluasan ilmu-Nya, Alloh mampu mengatur dan mengawasi seluruhciptaan-Nya. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surat AlBaqoroh ayat 235 yang artinya, “Dan Ketahuilah bahwasanya Alloh mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka berhati-hatilah.” Al-Hafizh Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan tentang ayat ini, bahwa Alloh Subhanahu Wa Ta’ala mengancam para laki-laki yang mempunyai maksud buruk dalam urusan wanita. Sebaliknya Alloh Subhanahu Wa Ta’ala memberikan petunjuk agar yang disembunyikan di dalam hati hanyalah kebaikan dan bukan keburukan. (Tafsir IbnuKatsir) Di ayat lain Alloh k menyatakan bahwa Alloh maha mengawasi atas segala apa yang terjadi pada hambanya. Allohk berfirman yang artinya, “Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu.”(Al-Ahzab: 52) Merasa diawasi oleh Alloh (Muroqobatulloh) merupakan hal yang terpuji dalam Islam. Karena sifat Muroqobatulloh merupakan anugerah yang Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepada Hamba-Nya yang bertaqwa, karena pada hakikatnya hawa nafsu manusia lebih condong untuk melakukan kemaksiatan, seolah-olah tidak ada Robb yang mengawasi, padahal Alloh Subhanahu Wa Ta’ala sangat mengetahui terhadap apa yang dikerjakan hamba Nya. Maka orang-orang yang bertaqwa akan senantiasa sadar akan segala bentuk pengawasan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.MUROQOBATULLAH BUKTI KUATNYA IMAN Merasa diawasi oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala baik dalam keadaan sendiri atau ramai merupakan bukti kuatnya iman seorang hamba,karena tidak ada seorangpun yang luput dari pengawasan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati”. (Ghofir:19) Alloh Subhanahu Wa Ta’ala melihat kita tatkala mereka berada di daratan, di udara, dan di lautan. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala melihat kita tatkala berada di rumah, di kota, bersama keluarga dan kerabat. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala melihat kita juga walaupun kita berada di negeri asing yang jauh. Dia melihat kita tatkala kita di pasar, di jalanan, di hotel, di kendaraan, di tempat bermain, di laut, dan di tempat tempat bersantai. Kemana kita akan lari? Kemana kita akan bersembunyi? Tidak ada tempat lari dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala mengetahui kita dimanapun kita berada. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa melihat dan mendengar. Dia mengetahui dan mengawasi apapun yang kita kerjakan. Ini adalah ancaman terberat bagi seorang hamba yang meneruskan perbuatan dosa, kurang dalam beribadah, menyianyiakan hak orang lain, dan meremehkan kewajiban. Ancaman ini dirasakan berat oleh mereka yang lembut hatinya. Apa yang akan dikatakan seseorang terhadap firman Alloh k yang artinya, “Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar nmengawasi.”(Al-Fajr:14) Sifat Muroqobatulloh ini merupakan buah dari keyakinan seorang hamba bahwa Alloh Maha Mengawasi, Maha Melihat, Maha Mendengar apa yang diucapkan hambanya dan dialah Alloh yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu, dimanapun dan kapanpun.Berikut beberapa perkataan ulama tentang Muroqobatulloh: Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata, “Muroqobah adalah ilmu dan keyakinan seorang hamba yang kontinyu terhadap pengawasan ilmu Alloh, baik kepada kondisi lahir dan batinnya. Ilmu dankeyakinan yang kontinyu inilah yang disebut dengan muroqobah, ia adalah buah dari ilmu yang dimilikinya bahwa Alloh senantiasa mengawasinya,melihatnya, mendengar segala yang dikatakannya, menyaksikan yang diperbuatnya setiap waktu dan setiap saat, setiap desah nafas dan kedipan mata.”(MadarijusSalikiin:2/264) Ibnul Qayyim Rahimahullah juga berkata, “Muroqobatulloh dalam lintasan-lintasan pikiran (batin) akan memberi dampak pada perilaku lahiriah. Siapa saja yang senantiasa merasa diawasi oleh Alloh dalam kondisi rahasianya, Alloh akan menjaga perbuatannya, baik kala ia sendiri atau tidak . Muroqobah merupakan bentuk peribadatan kepada Alloh melalui nama-nama-Nya ar-Roqiib, al-Hafiidz, al-‘Aliim, as-Samii’ dan alBashiir. Siapa saja yang memahami makna nama-nama ini dan berbuat sesuai tuntutannya, ia mencapai muroqobah.”(HayatulQuluub,hal.25) Imam Abu Hafs Rahimahullah berkata, “Jika engkau bermajlis dengan orang lain, jadilah penasihat untuk dirimu sendiri, janganlah terperdaya oleh mereka, karena manusia hanya melihat apa yang Nampak darimu, sedangkan Alloh Maha melihat apa yang ada pada dalam hatimu.”CARA MEMPERKUAT RASA MUROQOBATULLAH Ada beberapa hal yang dapat mengutkan sifat Muroqobatulloh pada diri seseorang:1. YAKIN DENGAN SEPENUH HATI ATAS SEGALA TAKDIR ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA Sesungguhnya Alloh Subhanahu Wa Ta’ala Maha berkehendak atas segala sesuatu, apabila Alloh menginginkan sesuatu itu terjadi, maka hal tersebut pasti terjadi, begitupun sebaliknya. Ketika seorang hamba sadar dengan segala ketetapan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, maka dia akan senantiasa hati-hati dalam beramal agar tidak terjerumus pada hal yang menyebabkan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala murka kepadanya.2. MENGAGUNGKAN ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA Mengagungkan Alloh kdengan caramengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, selama seorang hamba menjaga dirinya dari batasa-batasan Alloh, berdiri untuk menjalakan perintah Alloh, maka akan tumbuh rasa malu untuk bermaksiat kepada Alloh, baik dalam kondisi tersembunyi ataupun terang-terangan. Imam Ibnu Qoyyim RAhimahullah berkata, “HatiYang terpenuhi dengan rasa pengagungan kepada Alloh, kecintaan kepada Alloh dan rasa malu untuk bermaksiat kepada Alloh, maka setan mana lagi yang sanggup mengalir pada edaran darahnya.”Ungkapan diatas menunjukan betapa terjaganya seorang hamba yang mengagungkan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dari perbuatan maksiat yang akan dilakukannya. Muroqobatulloh merupakan penghias bagi pribadi-pribadi yang bertaqwa, denganya dia akan terjaga dari perbuatan Riya, sum’ah dan ujub. Seorang hamba akan sadar bahwa apa yang dikerjakannya hanya untuk Alloh dan karena Alloh.HIKMAH SIFAT MUROQOBATULLAH Selalu merasa diawasi oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala disetiap saat akan memiliki banyak ndampak positif bagi pelakunya,diantaranya adalah:1. Sifat Muroqobatulloh akan memberikan dampak kepada seorang hamba untuk senantiasa maksimal dalam beramal, dan akan senantiasa memperbagus amal-amalnya, sebagai mana Sabda Nabi ﷺ , “Sesungguhnya Alloh Subhanahu Wa Ta’ala mencintai seorang hamba, jika melakukan suatu amal, maka dia beramal dengan tuntas dan maksimal.” Kedua, Sifat Muroqobatulloh akan memberikan dampak kepada seorang hamba untuk senantiasa bersungguh sungguh dalam ketaatan dan senantiasa menjaga dirinya dari segala bentuk kemungkaran.Tatkala sedang sholat ia sadar bahwa berdirinya, ruku’nya, dan sujudnya sedang diawasi oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, maka tatkala itu ia akan lupa dengan pandangan dan penilaian manusia dan tidak mempedulikan penilaian mereka. Karenanya diantara definisi ikhlash yang disebutkan oleh para ulama adalah: “Melupakan pengamatan manusi dengan selalu memandang kepada Pencipta.” Ketika seseorang merasa dilihat oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala maka sholatnya akan menjadi lebih khusyuk karena hatinya terfokus dan konsentrasi kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.3. Sifat Muroqobatulloh dapat menghidupkan Kembali hati yang sudah lama mati dalam mengingat Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, membangkitkan kembali gairah untuk beramal dari yang sebelumnya malas dalam beramal dan memberikan motivasi kepada jiwa untuk menyeru manusia ke jalan kebenaran.